Taiwan Mengusulkan RUU Kripto, Perundang-undangan Dijelaskan pada Bacaan Pertama

• Taiwan mengusulkan RUU kripto ke Legislatif Yuan untuk kali pertama hari ini.
• Pada bulan September, FSC Taiwan merilis pedoman untuk penyedia layanan aset virtual.
• Anggota parlemen Yung-Chang Chiang mencatat bahwa pedoman baru ini kurang memiliki kekuatan penegakan hukum.

Dalam pembaruan hari ini, Taiwan mengusulkan rancangan undang-undang (RUU) kripto untuk pembacaan pertamanya. Menurut dokumen resmi, proposal itu, yang ditujukan untuk mengatur aset kripto, berhasil lolos dari pembahasan pertama di Legislatif Yuan, badan legislatif Taiwan. Yung-Chang Chiang, salah satu anggota parlemen di Legislatif Yuan yang ikut menyusun undang-undang khusus tersebut, menyampaikan bahwa,

Setelah pembacaan pertama RUU tersebut, diskusi mengenai kerangka peraturan untuk industri aset virtual telah berkembang ke tahap berikutnya. Kami berharap Komisi Pengawas Keuangan (FSC) juga dapat menyerahkan RUU versi mereka ke badan legislatif, sehingga memungkinkan berbagai sektor masyarakat untuk lebih mengkonsolidasikan konsensus selama proses tersebut.

Pada tanggal 26 September, FSC Taiwan merilis serangkaian pedoman untuk penyedia layanan aset virtual (VASP) dengan fokus tambahan pada menjaga kepentingan pelanggan. Pedoman ini menekankan bahwa platform kripto lokal diharuskan untuk menjaga pemisahan yang jelas antara aset perusahaan dan pelanggan, menetapkan standar tinjauan untuk menilai pencatatan dan penghapusan aset virtual, serta meningkatkan transparansi dalam praktik pengungkapan informasi mereka.

Meskipun ada peraturan baru yang ditetapkan melalui asosiasi industri potensial, Chiang mengatakan langkah-langkah ini kurang memiliki penegakan hukum, seperti yang disampaikan oleh anggota parlemen. Chiang lebih lanjut menjelaskan bahwa dengan kewenangan yang diberikan oleh undang-undang unik ini, otoritas pengatur dapat mengenakan sanksi administratif kepada operator yang melanggar aturan pengaturan mandiri ini. Oleh karena itu, tidak adanya undang-undang khusus akan menghambat kemampuan regulator untuk menjatuhkan sanksi.

Sebelumnya pada bulan September, Taiwan sedang mencari masukan dari negara lain mengenai masalah regulasi perusahaan dan perusahaan terkait kripto di negara tersebut. FSC dilaporkan telah menyelenggarakan dengar pendapat publik untuk mengembangkan Prinsip-Prinsip Panduan Pengelolaan Platform Aset Virtual dan Bisnis Perdagangan (VASP), untuk berkonsentrasi pada faktor-faktor termasuk memperkuat manajemen penerbitan aset virtual, mengembangkan mekanisme peninjauan untuk pencatatan dan penghapusan aset virtual, serta membedakan aset platform dan aset pelanggan.