Tim Hukum Sam Bankman-Fried Menuntut Pengobatan ADHD dalam Pengajuan

Last Updated:
John Deaton Discusses Sam Bankman-Fried Trial and Implications for the Industry
  • Tim hukum Sam Bankman-Fried menuntut akses Pendiri FTX terhadap pengobatan ADHD.
  • Mark Cohen mencatat bahwa kurangnya Adderall dapat mempengaruhi kesaksian Bankman-Fried.
  • Meskipun Hakim Kaplan mencabut jaminan Bankman-Fried pada bulan Agustus, dia mengizinkan pengobatan untuk ADHD dan depresi.

Tim hukum yang membela Pendiri FTX Sam Bankman-Fried sedang bernegosiasi untuk mengakses obat ADHD-nya, Adderall. Saat persidangan pidana Bankman-Fried di pengadilan New York memasuki minggu ketiga, perwakilan hukum Mark Cohen menyatakan bahwa tantangan untuk memastikan kliennya menerima Adderall dalam jumlah yang cukup menghambat kapasitas tim pembela untuk memperjuangkan kasus mereka.

Dalam pengajuan pengadilan mulai Minggu, 15 Oktober, Cohen menyoroti bahwa kurangnya pengobatan gangguan hiperaktif defisit perhatian (ADHD) mungkin berdampak signifikan pada apakah Bankman-Fried dapat “berpartisipasi secara bermakna” dalam persidangan. Lebih lanjut, dia menulis, “Mr. Bankman-Fried telah melakukan yang terbaik untuk tetap fokus di sepanjang sidang dalam dua minggu terakhir.”

Sesuai dokumen pengadilan sebelumnya, Bankman-Fried telah mengonsumsi tablet Adderall tiga hingga empat kali sehari selama tiga tahun terakhir. Tim kuasa hukumnya telah menegaskan bahwa pengobatan ini sangat diperlukan untuk SBF. Selain itu, selama interaksi dengan calon juri, pengacaranya menyebutkan potensi bias terkait bahasa tubuh Bankman-Fried, yang mungkin dipengaruhi oleh ADHD-nya.

Pada bulan Agustus, Hakim Distrik AS Lewis Kaplan mencabut jaminan Bankman-Fried. Namun, Kaplan memutuskan mendukung Bankman-Fried untuk menerima pengobatan untuk ADHD dan depresi. Hal ini terjadi setelah Bankman-Fried membagikan tulisan rahasia dari saksi kunci jaksa penuntut, Caroline Ellison, mantan CEO Alameda Research.

Dalam pembaruan terkini dari sidang Bankman-Fried, Ellison merinci bagaimana Bankman-Fried mengatur “milyaran dolar” dana pelanggan untuk mendukung investasi berisiko tinggi, yang pada akhirnya mengakibatkan runtuhnya FTX.

Pada 14 Oktober, Bloomberg melaporkan bahwa pernyataan Sam Bankman-Fried di tweet dan obrolan grup digunakan sebagai bukti yang memberatkannya. Selain itu, jaksa juga telah memperkenalkan cuplikan pesan, postingan media sosial dan catatan internal untuk mengidentifikasi perbedaan antara pengumuman publik dan instruksi rahasia kepada kalangan dalamnya.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.