TUSD Mengalahkan BUSD dalam Pertarungan Pasokan Di Tengah Kejatuhan Peraturan Binance

• TUSD Tether telah melampaui pasokan BUSD untuk kali pertama sejak Paxos menghentikan pencetakan BUSD.
• Kapitalisasi pasar TUSD sekarang melebihi US$3,4 milyar setelah lonjakan pasokan sebesar 15,6 persen selama 3 hari.
• Dengan hancurnya BUSD akibat pengawasan ketat penerbitnya, stablecoin saingannya, TUSD, merebut posisi teratas di bursa kripto terkemuka Binance.

Untuk kali pertama sejak peluncuran BUSD Binance, TUSD TrustToken telah melampaui pasokan pasar BUSD menyusul kemunduran peraturan baru-baru ini.

Menurut data pada tanggal 5 September, sirkulasi TUSD sekarang melebihi kapitalisasi pasar BUSD sebesar US$2,8 milyar. Persilangan ini terjadi ketika penerbit BUSD, Paxos, menghentikan pencetakannya dan Binance menghentikan dukungan di tengah tekanan dari otoritas AS.

Dalam tiga hari terakhir saja, pasokan TUSD tumbuh hampir 15,6 persen menjadi lebih dari US$3,4 milyar. Sementara itu, valuasi BUSD menurun tanpa dukungan Binance. Berbagai faktor berkontribusi terhadap kenaikan mendadak TUSD. Pertama, Binance memperkenalkan pair perdagangan TUSD baru dan opsi staking melalui program Launchpool-nya. Hal ini memperluas kasus penggunaan stablecoin Tether.

TUSD juga mendapat keuntungan dari permasalahan regulasi BUSD. Sekarang TUSD berada di posisi stablecoin teratas di bursa kripto terbesar di dunia. Perubahan lanskap ini menggambarkan bagaimana tindakan regulasi dapat secara signifikan mengganggu posisi pasar stablecoin. BUSD pernah memiliki keuntungan namun kehilangan kekuatan dengan cepat karena pengawasan hukum penerbitnya.

Menurut data terbaru dari CoinGecko, TUSD saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$3,4 milyar, diikuti oleh BUSD dengan kapitalisasi pasar UD$2,8 milyar. TUSD saat ini dapat diperdagangkan di 54 bursa, sedangkan BUSD tersedia di 107 bursa. Data juga menunjukkan bahwa dalam 30 hari terakhir, kapitalisasi pasar BUSD anjlok 16,8 persen.

Saat saingannya TUSD kini melonjak, BUSD menghadapi perjuangan berat untuk mendapatkan kembali dominasinya. Situasi ini menunjukkan sifat persaingan stablecoin yang berubah-ubah, yang ditentukan oleh kekuatan regulasi eksternal di luar kendali masing-masing token.