Bank of Canada: Orang Kanada Menunjukkan Keengganan untuk Merangkul CBDC Secara Luas

Last Updated:
Bank of Canada
  • Bank of Canada mengungkapkan bahwa sebagian besar orang Kanada tidak antusias dengan adopsi CBDC.
  • Orang Kanada memiliki beragam metode pembayaran, membatasi daya tarik CBDC.
  • Peran mayoritas penting untuk adopsi CBDC, penerimaan pedagang bergantung pada permintaan.

Makalah diskusi staf baru-baru ini yang dirilis oleh Bank of Canada menyoroti bagaimana orang Kanada memandang gagasan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) sebagai solusi untuk kebutuhan pembayaran yang tidak terpenuhi dalam masyarakat tanpa uang tunai. Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar orang Kanada tidak terlalu antusias untuk mengadopsi CBDC secara luas.

Menurut penelitian, orang Kanada pada umumnya sudah menikmati akses ke berbagai metode pembayaran, termasuk uang tunai, kartu debit dan kredit, dompet selular dan transfer online. Akibatnya, konsumen ini tidak melihat insentif yang kuat untuk mengadopsi dan secara aktif menggunakan CBDC untuk transaksi mereka.

CBDC adalah bentuk uang tunai elektronik yang dikeluarkan langsung oleh bank sentral suatu negara. Tidak seperti kripto yang dikeluarkan oleh entitas swasta, CBDC didukung oleh pemerintah dan memiliki nilai yang sama dengan uang tunai fisik.

Meskipun ada sebagian kecil konsumen dengan kebutuhan pembayaran yang tidak terpenuhi, studi ini menyoroti peran penting mayoritas dalam mendorong adopsi CBDC. Jika mayoritas tidak melihat manfaat yang signifikan dalam mengadopsi dan menggunakan CBDC secara luas, kecil kemungkinan pedagang akan menerimanya secara luas.

Baru bulan lalu, Bank of Canada memulai konsultasi publik mengenai potensi dolar Kanada digital. Hasil survei menunjukkan bahwa 59 persen orang Kanada terbuka untuk menggunakan mata uang digital. Namun, warga Kanada telah mengungkapkan kekhawatiran privasi terkait CBDC, termasuk kekhawatiran tentang potensi penipuan (56 persen), serangan dunia maya (53 persen) dan hilangnya kendali atas keuangan pribadi (39 persen).

Sementara itu, dalam konteks global, penelitian menunjukkan bahwa 130 negara, yang mewakili 98 persen ekonomi global, kini mengeksplorasi versi digital dari mata uang mereka. Di antara mereka, Tiongkok memimpin dalam hal pengujian CBDC lanjutan.

Sebaliknya, mantan pejabat SEC John Reed Stark mengkritik CBDC, menyebut kreasi mereka sebagai “gagasan keuangan paling absurd dalam sejarah kebijakan moneter.” Selain itu, calon Presiden AS Ron DeSantis telah berjanji untuk melarang CBDC jika terpilih untuk menjabat.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.