Banyak Hal Gelap dan Belum Pernah Didengar di FriendTech, Ungkap Influencer

Last Updated:
Lot of Dark and Unheard Things in FriendTech: Influencer
  • Ben Armstrong mengklaim ada “banyak hal gelap dan belum pernah terjadi sebelumnya” di FriendTech.
  • Armstrong percaya bahwa meskipun FriendTech telah membantah klaim kebocoran data, bahayanya masih tetap ada.
  • Analis juga memberi tahu para pengikutnya bahwa dia melindungi mereka dengan membagikan informasi ini.

Influencer kripto Ben Armstrong telah membagikan pendapatnya tentang aplikasi SocialFi FriendTech, usaha terbaru di bidang Web3. “Setiap influencer mempromosikannya. Tadinya saya akan… Tapi di situ ada banyak hal kelam dan belum pernah terdengar terjadi,” Armstrong memperingatkan dalam thread Twitter terbarunya.

Armstrong memulai topik ini dengan laporan terbaru mengenai pelanggaran keamanan di FriendTech yang menyebabkan kebocoran data lebih dari 101.000 akun. Namun, FriendTech telah menanggapi rumor yang menyatakan bahwa hanya seseorang yang menghapus API publiknya yang menunjukkan hubungan antara alamat dompet publik dan nama pengguna Twitter publik.

“Ini seperti mengatakan seseorang meretas Anda dengan melihat feed Twitter publik Anda,” kata FriendTech, menambahkan bahwa The Block, outlet media yang membagikan berita ini, tidak bertanggung jawab dalam pemberitaannya.

Namun, Armstrong bersikeras bahwa tanggapan FriendTech tidak cukup menjamin bahwa semua investor akan aman. “Dngan [sic] data yang dihapus, peretas dapat menemukan alamat Twitter Anda & menargetkan Anda dengan DM yang dipersonalisasi. Mereka akan terlihat begitu nyata sehingga sebagian besar dari Anda akan terpesona. Baru-baru ini, banyak iklan airdrop Friend Tech palsu yang juga berjalan di Twitter. :Waspadalah,” Armstrong memperingatkan.

Kepada para pengikutnya, analis tersebut kemudian mengajukan pertanyaan tentang kemungkinan dampak jika email mereka malah dibocorkan. Armstrong menjelaskan bahwa peretas dapat mengirimkan email phishing realistis yang membuatnya tampak seolah-olah berasal dari FriendTech.

Begitu mereka menguasai email Anda, mereka dapat mengambil Instagram atau Twitter Anda, apa saja. Dan mereka dapat memposting phishing serupa di media sosial Anda untuk menjebak lebih banyak orang. Dengan ini, mereka juga dapat mengakses foto dan video Anda yang tidak ingin Anda bagikan kepada dunia.”

Armstrong mendesak para pengikutnya untuk mencabut akses FriendTech ke akun Twitter mereka dengan mengklik fitur Keamanan dalam Pengaturan Twitter. Dia juga menegaskan bahwa tujuan utamanya di balik thread informatif ini adalah untuk memastikan keselamatan para pengikutnya. Menariknya, Armstrong sendiri telah berkali-kali dituduh melakukan penipuan.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.