Deepfake AI Meminta Perhatian: Inggris Mengusulkan untuk Menerapkan Aturan Baru

Last Updated:
 UK Marks Use of AI’s Deepfakes as a Criminal Offense: Report
  • Inggris telah memulai pengawasan Deepfake AI dengan langkah-langkah peraturan baru.
  • Proposal Partai Buruh bermaksud untuk menghukum individu dan institusi yang menggunakan alat nudifikasi.
  • Langkah baru-baru ini didorong oleh insiden sebelumnya yang melibatkan Taylor Swift, yang gambar eksplisitnya tersebar di internet.

Inggris dilaporkan telah memutuskan untuk lebih meningkatkan peraturan AI negara di tengah meningkatnya masalah yang ditimbulkan oleh Deepfakes. Partai Buruh telah mengusulkan sebuah kertas kebijakan untuk membingkai undang-undang baru yang melarang alat AI yang membuat gambar telanjang dan pornografi non-konsensual.

Negara-negara Eropa telah membahas dan memulai langkah-langkah pengaturan mengenai kecerdasan buatan (AI). Pada Desember 2023, Eropa menandai momen bersejarah, menjadi kekuatan besar pertama di dunia yang merangkul peraturan AI. Kepresidenan Dewan dan Parlemen Eropa bersama-sama mengusulkan penerapan aturan komprehensif untuk mengawasi alat AI, termasuk ChatGPT.

Namun, langkah Partai Buruh baru-baru ini dipicu oleh insiden tragis yang melibatkan penyanyi Amerika Taylor Swift. Pada Januari 2024, Swift menjadi korban AI Deepfake karena foto eksplisitnya diunggah di internet.

Dengan salah satu fotonya dilihat lebih dari 47 juta kali, politisi, termasuk Perwakilan AS Joe Morelle, menegaskan kembali perlunya aturan ketat terhadap kegiatan semacam itu. Sementara Morelle menyebut penyebaran gambar “mengerikan,” platform X secara otomatis menghapus gambar, mengutip, “Kami memantau situasi dengan cermat untuk memastikan bahwa setiap pelanggaran lebih lanjut segera ditangani, dan konten dihapus.”

Menurut kebijakan baru Partai Buruh, individu atau perusahaan di balik pembuatan gambar eksplisit menggunakan Deepfake AI akan dihukum. Partai telah memutuskan untuk mempertimbangkan menggunakan alat nudifikasi sebagai tindak pidana.

Di bawah proposal tersebut, pengembang alat AI dan perusahaan hosting web didesak untuk memastikan ditinggalkannya Deepfake yang berbahaya. Inggris membayangkan mengatasi masalah yang disebabkan oleh teknologi AI yang tidak diatur dengan langkah-langkah pengaturan yang efektif.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.