Hong Kong Mengusulkan Kerangka Peraturan untuk Penerbit Stablecoin

• Otoritas Moneter Hong Kong beserta Biro Jasa Keuangan dan Perbendaharaan bersama-sama meluncurkan konsultasi publik mengenai stablecoin.
• Konsultasi ini bertujuan untuk mengumpulkan wawasan tentang usulan kerangka legislatif untuk mengatur penerbit stablecoin.
• Kerangka kerja yang diusulkan, berdasarkan pendekatan berbasis risiko dan tangkas, mencakup rezim perizinan.

Otoritas Moneter Hong Kong (HKMA) dan Biro Jasa Keuangan dan Perbendaharaan (FSTB) mengumpulkan komentar publik mengenai usulan kerangka hukum untuk mengatur penerbit stablecoin.

Karena stablecoin kian memainkan peran penting dalam menjembatani kesenjangan antara keuangan tradisional dan aset virtual, pemerintah Hong Kong menganggap perlu untuk mengaturnya. Dengan menggunakan pendekatan yang fleksibel dan berbasis risiko, kerangka kerja yang diusulkan bertujuan untuk mengendalikan ancaman terhadap stabilitas moneter dan keuangan.

Proposal tersebut menetapkan sistem perizinan yang mengharuskan penerbit stablecoin yang direferensikan fiat (FRS) untuk memenuhi persyaratan tertentu untuk mendapatkan lisensi dari Otoritas Moneter (MA). Selain itu, kerangka kerja yang diusulkan menetapkan bahwa hanya perusahaan berlisensi tertentu yang dapat menyediakan FRS, dan investor ritel hanya dapat mengakses stablecoin yang dilisensikan oleh MA.

Proposal tersebut juga mencakup pembatasan periklanan, pelarangan periklanan penerbitan FRS oleh entitas yang tidak memiliki izin dan penawaran FRS dari entitas berlisensi yang tidak ditentukan.

Bersamaan dengan konsultasi publik, HKMA juga akan memperkenalkan sandbox pengaturan. Platform ini akan mengomunikasikan ekspektasi pengawasan, memberikan panduan mengenai kepatuhan dan memperoleh umpan balik dari entitas yang bermaksud menerbitkan FRS di Hong Kong.

Perwakilan pemerintah telah menekankan pentingnya tindakan ini. Sekretaris Jasa Keuangan dan Perbendaharaan, Christopher Hui, menggarisbawahi pentingnya hal ini dalam mendorong pertumbuhan ekosistem Web3.

Sementara itu, Ketua Eksekutif HKMA, Eddie Yue, menekankan perlunya batasan legislatif untuk mendorong pertumbuhan ekosistem aset virtual yang etis dan berkelanjutan.

Masa konsultasi dimulai pada 27 Desember 2023 dan akan berlangsung hingga 29 Februari 2024. Masyarakat, serta pelaku industri, diundang untuk memberikan komentar melalui channel yang ditunjuk.