- CoinGecko mencatat bahwa blockchain Layer-1 mempertahankan dominasi TVL mereka atas blockchain Layer-2.
- Pelacak data mencatat bahwa TVL sepuluh besar L1 senilai US$36,5 milyar hampir sepuluh kali lebih besar dibandingkan TVL L2.
- Ethereum terus menjadi pemimpin pasar TVL, dengan TVL bernilai sekitar US$23 milyar pada Oktober 2023.
Dengan meningkatnya kepercayaan investor terhadap pasar kripto dari hari ke hari, CoinGecko, dalam laporan terbarunya, mengatakan bahwa blockchain Layer-1 terus mengungguli blockchain Layer-2 dalam hal total value locked (TVL).
Memang benar, pelacak data mencatat dalam analisisnya bahwa blockchain L1 terus mendominasi pasar TVL. Secara khusus, blockchain dalam kategori ini diperkirakan 9,6 kali lebih besar dibandingkan pesaing L2 mereka. Hal ini terjadi meskipun blockchain Layer-2 mengalami booming pada TVL mereka tahun ini.
Berdasarkan laporan tersebut, total TVL di 10 blockchain L1 teratas tumbuh sebesar 4,5 persen antara awal Januari dan akhir Oktober. Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa TVL mencapai puncak tahunan sebesar US$45,3 milyar tetapi sejak itu menurun menjadi US$36,5 milyar pada Oktober 2023.
Lebih lanjut, laporan tersebut menyatakan bahwa Ethereum adalah blockchain L1 teratas dengan TVL terbanyak, dengan sekitar US$23 milyar pada Oktober 2023. Analisis tersebut menyebutkan bahwa blockchain, sekitar bulan April, mencatat puncak tahunan sebesar US$31,5 milyar setelah Peningkatan Shapella/Shanghai.
Secara total, Ethereum memiliki 63,1 persen dari 10 pangsa pasar TVL blockchain L1 teratas pada Oktober 2023. Di belakang Ethereum adalah Tron, yang menempati posisi L1 terbesar kedua pada tahun 2023 dengan TVL sebesar US$7,9 milyar. Lebih lanjut, laporan tersebut menunjuk Solana sebagai blockchain L1 dengan pertumbuhan tercepat, menyusul peningkatan TVL sebesar 97,2 persen tahun ini.
Sementara itu, laporan tersebut menyatakan bahwa 6 dari 10 dari 10 blockchain L1 teratas kini berjalan pada mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS), yang dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan Proof-of-Work (PoW). Menurut laporan tersebut, Bitcoin adalah satu-satunya blockchain di 10 besar yang masih menggunakan PoW.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.