Mantan Pacar Mengungkap Upaya Berani SBF untuk Mencairkan Dana Di Tiongkok

Last Updated:
Mantan Pacar Mengungkap Upaya Berani SBF untuk Mencairkan Dana Di Tiongkok
  • SBF mencoba menggunakan identitas pelacur Thailand untuk mengakses dana tersebut.
  • Caroline mengungkapkan beberapa rincian rumit tentang pencairan Dana Tiongkok oleh SBF.
  • Caroline dan SBF menyajikan neraca palsu untuk menutupi dana yang hilang.

Dalam kasus FTX yang berkembang, mantan pacar Sam Bankman Fried (SBF), Caroline Ellison, satu-satunya saksi, mengungkap beberapa informasi menarik dalam ruang sidang. Pada hari kedua kesaksiannya, dia secara eksplisit menjelaskan tindakan luar biasa yang dilakukan FTX di bawah kepemimpinan Bankman-Fried, untuk mencairkan dana senilai milyaran dolar AS yang disita di bursa, oleh pejabat Tiongkok di negara tersebut pada awal tahun 2021.

Ellison menyatakan bahwa dia dan SBF mencoba menukarkan dana dari rekening yang dibekukan dengan menggunakan identitas pelacur Thailand, yang diberikan oleh seorang eksekutif puncak. Namun, karena pendekatan ini tidak berhasil, SBF memutuskan untuk menyuap pemerintah Tiongkok sebesar US$150 Juta, pada November 2021, setelah itu, dana tersebut dicairkan.

Menariknya, dalam dokumen yang dipresentasikan ke ruang sidang, Ellission telah mencatat transaksi US$150 Juta tersebut secara signifikan.

Dalam dokumen berjudul “Barang-barang PnL yang Penting/istimewa,” dia mengkategorikan suap itu sebagai “-150 juta [dollars] dari barang itu?”

Namun, bertentangan dengan apa yang dapat diterima secara intuitif, Hakim Lewis A. Kaplan menjelaskan kepada juri bahwa penyuapan bukanlah salah satu kejahatan yang didakwakan kepada Bankman-Fried. Sebaliknya, SBF menghadapi tuntutan pidana dan perdata karena ia mencuri milyaran dolar AS dari pelanggan dan investor dengan mengizinkan Alameda mengakses uang pelanggan FTX.

Ketika kecurigaan meningkat menjadi besar di beberapa pemberi pinjaman kripto terbesar di Alameda, mereka meminta neraca. Ellison mengaku dia dan SBF membuat tujuh versi neraca palsu untuk menyembunyikan lubang hitam pada dana.

Akhirnya, penerbitan salah satu neraca yang diubah pada tanggal 2 November menimbulkan spekulasi publik bahwa FTX bangkrut. Sebagai reaksi yang tidak disengaja terhadap hal ini, banyak yang menarik dana mereka. Ellison menyatakan bahwa US$100 juta ditarik setiap jam, yang pada akhirnya menyebabkan terbukanya lubang US$8 milyar yang diciptakan oleh penggunaan dana pelanggan FTX oleh Alameda.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.

CoinStats ad

Latest News