Meta Meluncurkan Pembaruan yang Siap Mencegah Penyalahgunaan Teknologi AI-nya

Last Updated:
Meta Meluncurkan Pembaruan yang Siap Mencegah Penyalahgunaan Teknologi AI-nya
  • Meta mengumumkan pembaruan baru untuk asisten AI-nya, Meta AI.
  • Pembaruan ini dirancang untuk meningkatkan transparansi dan meningkatkan pengalaman pengguna.
  • Bagian dari pembaruan tersebut mencakup watermark tak kasat mata yang ditambahkan ke semua gambar yang dihasilkan AI, yang dirancang untuk memerangi penyebaran konten palsu.

Dalam perkembangan penting, raksasa media sosial Amerika, Meta Platforms, mengumumkan pembaruan pada Meta AI, asisten kecerdasan buatannya (AI), untuk menutup tahun yang dikatakannya sebagai tahun yang luar biasa bagi segmen bisnisnya.

Memang benar, Meta mengungkapkan bahwa pembaruan tersebut dirancang untuk meningkatkan berbagai bagian model AI-nya. Hal ini mencakup pengalaman pengguna, pembuatan gambar, peningkatan transparansi dan menawarkan perlindungan lebih kepada pembuat konten dalam upaya memerangi penyalahgunaan teknologi AI.

Sebagaimana dicatat dalam laporan tanggal 6 Desember, perusahaan tersebut meluncurkan pembaruan yang diberi tag “imajinasi dengan pengalaman Meta AI,” yang akan menambahkan watermark yang tak kasat mata ke semua gambar yang dihasilkan AI. Meta mengatakan bahwa watermark yang tak kasat mata ini akan memudahkan identifikasi gambar asli dan membantu memerangi penyebaran berita meragukan di halaman media sosial.

Menyusul peningkatan model kecerdasan buatan, kekhawatiran terhadap penyebaran gambar dan konten palsu juga meningkat pesat. Yang terpenting, kekhawatirannya adalah kesulitan dalam mengidentifikasi apakah suatu gambar dihasilkan oleh AI.

Seperti yang dibagikan dalam laporan, memberi watermark yang tak kasat mata memecahkan masalah ini bagi pengguna sekaligus menawarkan peningkatan transparansi. Selain itu, Meta menyatakan bahwa pembuat konten tidak akan dapat menghapus watermark itu sesuka hati, sehingga akan ditambahkan secara permanen ke konten yang dihasilkan AI.

Di tempat lain, raksasa media sosial pemilik Facebook, Instagram dan WhatsApp itu mengatakan bahwa pengguna akan dapat berbuat lebih banyak dengan gambar yang dihasilkan AI dengan pembaruan tersebut. Khususnya, laporan tersebut menyatakan bahwa pengguna dapat dengan cepat membuat ulang gambar baru dari gambar AI yang dibagikan menggunakan perintah teks sederhana. Namun fitur baru ini hanya tersedia di Facebook dan Instagram.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.