Perincian Pelanggaran: Peretasan Akun X-nya SEC Menimbulkan Pertanyaan tentang Investasi Keamanan Siber

Last Updated:
SEC Security in Question: X Breach Sparks Revelations
  • Investigasi Itjen mengungkapkan laporan mengenai langkah-langkah keamanan siber dan kepatuhan sistem internal.
  • Laporan tersebut menyoroti kebutuhan mendesak akan kepatuhan sistem internal, yang membuka jalan bagi fokus SEC pada keamanan siber.
  • Justifikasi Anggaran SEC 2023 mengungkapkan beberapa langkah untuk memperkuat kontrol keamanan.

Di tengah peretasan akun X dari Sekuritas dan Bursa AS (SEC) baru-baru ini, penyelidikan oleh Kantor Inspektur Jenderal sedang berlangsung. Namun, perkembangan terkini menunjukkan upaya badan tersebut untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan siber.

Dalam sebuah postingan di X, jurnalis Fox Business Eleanor Terrett mengungkapkan bahwa dua laporan sebelumnya pada tahun 2022 dan 2023 oleh Inspektur Jenderal (IG) menggarisbawahi perlunya kepatuhan sistem internal.

Pada bulan November, IG meminta informasi tentang penerapan otentikasi multi-faktor SEC. Khususnya, Justifikasi Anggaran tahun 2023 badan tersebut menguraikan rencana strategis untuk “memperkuat kontrol, kebijakan dan prosedur keamanan.” Rencana ini juga mencakup perekrutan personel tambahan yang akan “memberikan keahlian dalam komputasi awan ( cloud computing)… dan membantu lembaga tersebut mematuhi persyaratan yang diamanatkan dalam Perintah Eksekutif baru-baru ini untuk menggerakkan lembaga tersebut menuju pendekatan ‘zero trust’ terhadap keamanan siber.”

Gambar milik: @EleanorTerrett di X

Rincian dari Peretasan akun X milik SEC namun tetap tidak pasti, menurut postingan dari Terrett di X, Kantor Urusan Masyarakat menangani postingan media sosial, serta permintaan media dan tanggung jawab lainnya, termasuk rilis berita, pidato dan pernyataan, postingan media sosial, laporan dan publikasi, serta produksi video dan media lainnya, antara lain

Akun X milik SEC diretas pada 9 Januari 2024, sehari sebelum persetujuan ETF Bitcoin Spot yang sangat dinanti. Dilaporkan, pihak yang tidak berwenang memperoleh akses ke akun tersebut dengan memperoleh kendali atas nomor telepon yang terkait dengan akun tersebut. Insiden tersebut mengakibatkan penurunan harga Bitcoin sebesar 2,5% serta perubahan nilai gabungan aset kripto yang beredar sebesar US$40 milyar.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.