- Direktorat Penegakan Hukum India saat ini sedang menyelidiki penipuan terkait kripto.
- Teknik pencucian uang perusahaan melibatkan investasi di pasar properti Dubai menggunakan kripto.
- Uang ilegal dikirim kembali ke India melalui pengiriman uang.
Penipuan besar terkait kripto saat ini sedang diselidiki oleh Direktorat Penegakan India. Seperti yang dilaporkan oleh berita lokal, ED telah menemukan lima perusahaan yang terlibat dalam pencucian uang antara Dubai dan India.
Perusahaan-perusahaan yang disebutkan di atas telah menggunakan kripto untuk berinvestasi di pasar properti Dubai, investasi tersebut kemudian ditransfer ke pasar India melalui pengiriman uang.
Menurut sumber ED, salah satu perusahaan yang terlibat adalah Zanmi Labs LTD, yang juga dikenal sebagai WazirX. Di India, perusahaan ini mengoperasikan platform perdagangan yang memungkinkan orang membeli, menjual dan memperdagangkan kripto.
Perusahaan-perusahaan tersebut dulunya melakukan pencucian uang dengan berinvestasi di properti di India dengan imbalan emas, namun sekarang mereka beralih ke kripto sebagai sarana untuk menyembunyikan dana ilegal mereka dan menggunakan kripto untuk berinvestasi di properti di Dubai.
ED telah menyampaikan bahwa mereka telah menyita lebih dari 14,450 juta rupee (mata uang India) dalam penipuan terkait kripto. Seorang petugas senior menyatakan, “Karena ribuan rupee dicuci di negara-negara seperti Amerika Serikat, hanya sejumlah kecil transaksi yang diperbolehkan. Namun di sini, hal ini melibatkan transaksi senilai ribuan rupee, yang hanya mungkin dilakukan dengan menginvestasikannya di pasar properti Dubai.”
Pankaj Chaudhary, Menteri Negara Keuangan, menyebutkan bahwa ED sedang menyelidiki banyak kasus penipuan kripto di mana bursa kripto terlibat dalam aksi pencucian uang. Baru-baru ini, ED menangkap 20 orang yang terkait dengan penipuan kripto.
Dalam berita terkait, pada tanggal 31 Mei, Bank Sentral UEA merilis beberapa pedoman untuk dapat mendeteksi pencucian uang. Pedoman tersebut berfokus pada penanganan aset digital seperti kripto dan NFT.
Pada tanggal 21 Maret, regulator India mengidentifikasi kesulitan dalam menegakkan undang-undang pencucian uang dan menandai masalah ini sebagai risiko kritis dalam ekosistem kripto. Aset kripto dilaporkan menjadi tantangan untuk diatur, dan “fakta bahwa ekosistem kripto terbuka terhadap lebih dari batasan geografis kian memperburuk masalah.
Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.