Terkini: Sullivan & Cromwell Akan Menjadi Pengawas Binance

Last Updated:
Terkini: Sullivan & Cromwell Akan Menjadi Pengawas Binance
  • Laporan menyatakan bahwa Sullivan & Cromwell kemungkinan besar akan ditunjuk sebagai pemantau independen Binance.
  • Mitra firma hukum tersebut dan mantan jaksa federal, Sharon Cohen Levin, siap memimpin tim pemantau.
  • Tim akan memeriksa kepatuhan Binance terhadap perjanjian pembelaannya dan memeriksa silang catatan keuangannya.

Menurut laporan terbaru, firma hukum multinasional Amerika Sullivan & Cromwell diperkirakan akan ditunjuk sebagai pemantau independen Binance setelah penyelesaian bursa kripto ini senilai US$4,3 milyar dengan pemerintah AS. Sumber yang mengetahui masalah ini melaporkan bahwa Sharon Cohen Levin, mitra firma hukum dan mantan jaksa federal, kemungkinan akan memimpin tim pengawas firma tersebut.

Meskipun Departemen Kehakiman (DoJ) belum menandatangani penunjukan Sullivan & Cromwell, laporan menyatakan bahwa departemen tersebut kemungkinan besar akan menyetujuinya. Namun, departemen, firma hukum dan bursa itu tetap bungkam mengenai masalah ini dan menolak berkomentar.

Perkembangan saat ini adalah bagian dari kisah yang lebih besar yang melibatkan Binance dan mantan CEO-nya, Changpeng Zhao. Tahun lalu, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) mengajukan gugatan terhadap Binance, dengan tuduhan 13 dakwaan, termasuk penjualan sekuritas yang tidak terdaftar. Setelah perjuangan panjang, Binance mengaku bersalah, dan Zhao mengundurkan diri, menyetujui penyelesaian sebesar US$4,3 milyar.

Jika Sullivan & Cromwell ditunjuk sebagai pemantau Binance, mereka akan bertugas mengawasi dan memastikan kepatuhan bursa terhadap perjanjian pembelaannya. Perusahaan juga akan memeriksa ulang kegagalan bursa dalam anti pencucian uang.

Selain itu, tim pemantau akan diberikan wewenang untuk menyimpan catatan keuangan Binance dan dokumen lainnya. Setelah melakukan peninjauan dan penilaian atas catatan-catatan ini, perusahaan tersebut akan mengirimkan laporan berkala kepada pemerintah.

Keterlibatan firma hukum tersebut sebelumnya dengan FTX yang dulunya terkenal dan sekarang bangkrut menambah lebih banyak intrik dalam kasus ini. Levin juga merupakan tokoh terkemuka yang sebelumnya menangani departemen anti pencucian uang dan perampasan aset di Kantor Kejaksaan AS Manhattan.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.