Elon Musk Memberitahu Senator AS ‘AI Dapat Menimbulkan Risiko Peradaban’

Last Updated:
Elon Musk Memberitahu Senator AS ‘AI Dapat Menimbulkan Risiko Peradaban’
  • Elon Musk memperingatkan bahwa AI dapat menimbulkan risiko peradaban dan dapat “membunuh kita semua.”
  • CEO Meta, Google, OpenAI, Nvidia dan IBM sepakat bahwa pemerintah harus mengawasi AI.
  • Kongres menghadapi tantangan untuk menyeimbangkan keunggulan AI dan bahaya sosial

Triliuner teknologi Elon Musk telah mengutarakan keprihatinan mendalam seputar risiko yang terkait dengan Kecerdasan Buatan (AI). Musk menyatakan keprihatinannya saat berbicara kepada wartawan setelah sidang Senat AS baru-baru ini mengenai AI.

Musk berkomentar:

Ada kemungkinan, di atas nol, bahwa AI akan membunuh kita semua. Saya pikir itu rendah, tapi tetap ada kemungkinan. Konsekuensi dari kesalahan AI sangatlah parah.

Menurut laporan CNN, pertemuan bertema AI ini bertujuan untuk mencapai konsensus saat Senat AS bersiap merancang undang-undang untuk mengatur industri AI yang berkembang pesat. Para hadirinnya adalah CEO dari Meta, Google, OpenAI, Nvidia dan IBM.

Menariknya, laporan tersebut mengungkapkan bahwa semua peserta dengan suara bulat mengangkat tangan dan setuju ketika ditanya apakah pemerintah federal harus melakukan pengawasan terhadap AI. Seperti yang dilaporkan Coin Edition, tim raksasa teknologi ini baru-baru ini bersatu untuk membentuk badan pengelola AI.

Perlu disebutkan bahwa tantangan berat yang dihadapi Kongres AS terletak pada upaya mencapai keseimbangan antara memanfaatkan keunggulan AI dan memitigasi potensi bahayanya terhadap masyarakat. Laporan CNN tersebut menyoroti bahwa bahaya tersebut mencakup diskriminasi akibat teknologi dan ancaman keamanan nasional.

Sementara itu, Musk percaya bahwa AI menimbulkan “risiko peradaban,” menurut laporan tersebut. Selain itu, Musk menggarisbawahi bahwa sidang Senat dapat dicatat dalam sejarah sebagai bagian penting dari masa depan peradaban.

Awal tahun ini, triliuner teknologi ini meninggalkan kecintaannya pada kripto untuk merangkul revolusi AI. Secara khusus, dia menyatakan bahwa dia pernah terlibat dalam ruang kripto. Namun, Must mengatakan dia telah mengalihkan fokusnya ke kecerdasan buatan. Di masa lalu, perusahaan mobil Musk, Tesla, menerima pembayaran Bitcoin sebagai imbalan atas layanannya.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.