Kontroversi Meletus di Tengah Klaim ETH Menjadi “Token Sesuai SEC” Pertama untuk Kustodian Institusional

Last Updated:
Prometheum Names ETH First Security Asset, Sparking Fuss
  • Platform sekuritas yang terdaftar di AS, Prometheum, akan mengelola ETH sebagai keamanan aset digital pertama untuk klien institusional.
  • Perkembangan ini telah memicu kritik mengenai perlakuan istimewa terhadap ETH.
  • Beberapa orang percaya hal ini berpotensi memperkuat pernyataan bahwa ETH dapat dianggap sebagai sekuritas.

Dalam postingan baru-baru ini di X, Prometheum, satu-satunya platform sekuritas kripto yang terdaftar di AS, mengungkapkan bahwa aset virtual pertama yang akan dikelola untuk klien institusional adalah Ethereum (ETH). Pemberitahuan tersebut secara khusus menyebutkan ETH sebagai “keamanan aset digital pertama untuk kustodian institusional.”

Selain itu, salah satu Pendiri Prometheum Aaron Kaplan dilaporkan mengkonfirmasi perkembangan tersebut dalam sebuah wawancara baru-baru ini, di mana dia berkomentar:

Kami ingin dapat melayani kapitalisasi pasar terbesar dan token paling likuid. Ethereum adalah yang pertama, dan akan ada lebih banyak lagi setelahnya.

Pengumuman ETH baru-baru ini sebagai “keamanan aset digital” perdana untuk penyimpanan institusional telah memicu pengawasan terhadap perlakuan istimewa ETH di mata regulator AS.

Misalnya, tokoh kripto terkenal seperti detektif on-chain Mr. Huber mengatakan bahwa bahkan pendukung Ethereum pun merasa sulit untuk mempercayai keberuntungan mereka di hadapan regulator AS. Dia menunjukkan bahwa Ethereum adalah ekosistem kripto pertama yang penawaran koin awalnya tidak terbantahkan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC).

Dia mencatat bahwa ETH kini telah menjadi aset pertama yang terdaftar sebagai keamanan aset kripto yang sesuai dengan SEC. “Beginilah cara kerja inovasi,” keluh Huber.

Bereaksi terhadap ledakan Mr. Huber, beberapa anggota komunitas kripto juga menyuarakan sentimen serupa, mengklaim SEC korup. Beberapa orang bahkan mengklaim bahwa frasa “keamanan aset digital” tidak ada dalam undang-undang AS saat ini.

Sementara itu, pengguna X Steven Mizrahie berpendapat bahwa perkembangan ini belum tentu positif bagi ETH. Dia berpendapat bahwa hal itu memperkuat pernyataan bahwa ETH dapat dianggap sebagai sekuritas. Mizrahie menambahkan, jika ETH diklasifikasikan sebagai sekuritas dan tidak memiliki pengungkapan sekuritas yang tepat selama penjualan awalnya, hal itu dapat mengekspos organisasi ETH.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.