Pejabat Hong Kong Menyerukan Regulasi Kripto Di Tengah Kegagalan JPEX

Last Updated:
Hong Kong Official Calls For Crypto Regulation Amid JPEX Fiasco
  • Kepala Eksekutif Wilayah Administratif Khusus Hong Kong telah menyerukan rezim peraturan yang lebih ketat untuk kripto.
  • Kepala Eksekutif Hong Kong mengutip kasus bursa kripto JPEX, yang baru-baru ini menangguhkan penarikan.
  • Polisi Hong Kong sebelumnya menangkap enam orang menyusul ribuan pengaduan terhadap bursa tersebut.

John Lee, Kepala Eksekutif Daerah Administratif Khusus Hong Kong (HKSAR), baru-baru ini menyerukan peraturan kripto yang lebih ketat menyusul masalah yang sedang berlangsung dengan bursa kripto lokal JPEX. Komentar Lee muncul sehari setelah bursa menghentikan perdagangan dan penarikan di tengah penyelidikan oleh polisi dan regulator setempat.

Menurut siaran pers Pemerintah Daerah Administratif Khusus Hong Kong, Lee menghadiri sesi media menjelang pertemuan Dewan Eksekutif hari ini. Selama interaksi dengan media, pejabat pemerintah mengutip insiden JPEX untuk menyoroti perlunya peraturan yang tepat, mengingat dampaknya terhadap ambisi kota tersebut untuk menjadi pusat aset digital global.

“Tujuan dari adanya rezim perizinan adalah untuk memberi tahu investor bahwa jika mereka ingin memastikan bahwa mereka terlindungi dengan baik, maka pertimbangkan untuk berinvestasi hanya pada platform yang diatur. Untuk platform lain yang tidak diatur oleh SFC, akan banyak risikonya,” ujar John Lee.

Pejabat tinggi pemerintah mendesak investor lokal untuk hanya berinteraksi dengan platform kripto yang dilisensikan dan diatur oleh Komisi Sekuritas dan Berjangka (SFC) Hong Kong. Dia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan mengambil langkah-langkah untuk memberikan pendidikan publik bagi investor aset digital untuk memberikan pencerahan kepada mereka tentang risiko yang terkait dengan investasi dan perdagangan kripto.

Komisi Sekuritas dan Berjangka sebelumnya menuduh JPEX beroperasi di wilayah tersebut tanpa izin. Polisi Hong Kong menerima lebih dari 1.400 pengaduan tentang bursa kripto tersebut, dengan jumlah yang terlibat melebihi US$128 juta. Polisi kemudian menangkap enam orang sehubungan dengan masalah tersebut, termasuk dua influencer media sosial.

Disclaimer: The information presented in this article is for informational and educational purposes only. The article does not constitute financial advice or advice of any kind. Coin Edition is not responsible for any losses incurred as a result of the utilization of content, products, or services mentioned. Readers are advised to exercise caution before taking any action related to the company.